Selasa, 01 Desember 2015

Jatuh Hati Pada Pantai Timang

Jojo and Me. Wajah terlihat gembira, tetapi hati deg-degkan juga xD
Siap-siap naik gondola tradisional di pantai timang
Menikmati angin sepoi-sepoi dan teriknya matahari. Candid by Mas Iman
Mundur sdikit "selesai" seperti halnya dengan cinta mundur sdikit "selesai" alias tertikung (traveler baper)

Pesona ombak yang indah di pantai timang





Pantai timang dari sisi samping
My travelmate "Jojo" on the way by traditional gondola
Yeay, this is adventure buddies. Enjoy my adventure.
Setiap kita menikmati suatu tempat, tetap utamakan keselamatan ya buddies ;)

Santai kayak di pantai

Pose ^^
Peace. Thank God for your opportunity to us

Ini turunnya perjuangan banget, naiknya apalagi. Seperti itulah hidup sgala sesuatu butuh proses. Tetaplah tersenyum.
Ala-ala bertapa :D







Pak Warno atau Senen. Warga lokal yang baik hati jagain kami selama di Pulau Watu Panjang
Siap-siap menyebrang kembali untuk pulang
Cantiknya matahari di pantai timang
Bahagia sesederhana ini. udah liat lautnya biru yang nggak pernah bikin bosan
Tiduran di tanah pantai timang

I feel free.................. Jojo :D
Salah satu masnya yang narik gondola

Jadi model pantai timang
Karna rejeki bukan hanya uang, teman yang suka bikin ketawa pun rejeki ^o^/


Seakan-akan gw berada di dalam mimpi, ketika dapat menginjakkan kaki di pantai yang indahnya begitu dalam. Pantai yang mempunyai ciri khas tersendiri. Sisi pasirnya yang minim, menjadikan laut ini langsung bikin hati tenggelam. Warna air laut yang biru pekat, memanjakan mata bagi yang melihat. Gw suka dengan pantai. Pecinta pantai. Ke pantai manapun yang berada di dalam perut bumi, gw nggak pernah bosan. Karna bagi gw setiap pantai memiliki pesonanya masing-masing dan punya cerita yang berbeda. 

Memijakkan kaki bersama partner traveling-mu yang biasa akrab dengan sebutan travelmate salah satu anugrah dari Tuhan. Mengapa tidak? saat perjalanan maupun stiap tempat yang dikunjungi: berbagi tawa, keseruan, keceriaan, sukacita bahkan drama dapat diciptakan bersama. Semua itu akan terangkum dalam kenangan indah bersama teman yang tidak akan pernah dilupakan seumur hidup. Travelmate gw kali ini adalah teman rasa campur aduk yaitu Yovita Natalia yang akrab dipanggil Jojo @nath_joo. Dengan modal iman, keberanian dan mobil yang kami sewa (lepas kunci) alias tanpa nyewa driver berhasil membawa kami ke tempat impian.

Ombak deras nan indah bikin smangat untuk adventure. Warga lokal yang berada di sekitar pantai timang ini sangat ramah dan baik hati. Tulus untuk membantu dan menjaga para pengunjung. Salah satu warga lokal yang menyapa kami duluan pas tiba disana yaitu Mas Iman. Mas Iman si pipi tomat, begitu kami menjulukinya. Perawakannya yang ramah mengajak kami ngobrol dan memberikan informasi seputar pantai timang. Bahkan Mas Iman ini bersedia direpotin untuk photo-in dan candid-in kita. Begitulah saat kita lagi traveling setiap tempat yang kita pijak, ada baiknya kita ramah pada warga lokal. Ada baiknya jika kita mau ke area tertentu atau mengambil photo di sudut tertentu terlebih dahulu bertanya ke warga lokal. Demi keselamatan diri dan menjaga kelestarian tempat yang kita dikunjungi. Karena jika kita sedang berada di daerah tersebut, belajar jadi warga lokal daerah itu. Siapa tahu kita dapat belajar hal baru dan sebagai bentuk respect dengan culture yang ada. 

Keseruan saat sampai di pulau seberang yang bernama Pulau Watu Panjang. Berawal dari sebuah gondola tradisional yang fungsi awalnya untuk transportasi para nelayan yang akan berburu lobster. Menyebrang dengan gondola tradisional ini memacu adrenalin. Bagi yang suka dengan adventure, hal tersebut adalah hal yang sangat seru. Pengalaman seru yang bikin nagih. Bahkan gw sendiri pengen balik lagi bisa berkunjung kesana. Serunya di pulau itu ada sisi atas ada juga sisi di bawah. Jika dilihat dari photo, terdapat tangga terbuat dari bambu untuk turun kebawah. Sisi bawah di Pulau Watu Panjang ini, membuat adventure kalian bakal dapat paket lengkap. Karna disitu kita dapat merasakan hempasan ombak yang keras dari dekat. 

Sebagai catatan, bagi yang ingin turun tangga untuk melihat sisi di bawah pulau watu panjang sebaiknya ditemani oleh warga lokal. Karena 'medannya' yang licin dan cukup berbahaya. Safety is the fisrt, be smart tripper. Beruntung pas kami kesana, warga lokal bernama Pak Warno bersedia mendampingi bahkan mengambil photo yang hasilnya luar biasa indah. Pak Warno ini pun orangnya cukup humoris. Saat kami berkenalan bisa berbeda namanya, ada tiga nama yang dia sebutkan. Bisa Pak Warno, Senen bahkan Bambang. Kata beliau, kalau ada stasiun televisi yang datang meliput dia akan beda-beda menyebutkan namanya :D 

"Berarti bapak udah kenal sama Denny Sumargo, dunk? yang ganteng itu loh, pak. Tahun lalu kan dia datang kesini pak", tanya ku. Jawab si bapak, "oh sudah kenal donk. Pacarnya ya?", canda si Pak Warno.  
Kami begitu beruntung mengenal Pak Warno yang ramah dan setia menjaga selama di pulau itu. Bahkan kami sempat bersalaman dengan istrinya yang berjualan dalam warung kecil sekitaran pantai timang. Istrinya begitu ramah dan lembut ketika kami berjabat tangan. 

Pengalaman dan keseruan tak terhingga bagi gw. Entah kapan lagi gw bisa kesana. Ngangenin banget pantainya^^ 

Bersyukur kepada Tuhan, atas terciptanya pantai timang. Kami diberi kesempatan menikmati pantai ini. Mencintai Tuhan melalui mencintai Indonesia. 
If you visit this place, don't damaged and kindly to keep clean ya buddies. 



Photo by: Ria Riu, Jojo & Warga lokal pantai timang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar