Minggu, 24 November 2013

Satu Tahun Satu Bulan



Tanggal 15-17 November 2013 adalah sesuatu bagi saya. Selain sudah bekerja selama 1 tahun 1 bulan di  salah satu perusahaan devepoler di Jakarta. Sesuatunya karena terpujilah Tuhan yang telah memberikan saya kesempatan untuk berlibur atau nge trip bareng Mlancong Indonesia. Awalnya nggak sengaja diajakin sama temen untuk nge trip bareng. ini memang pertama kalinya saya nge-trip bareng dia. Rasanya lebay tapi saya benar-benar bersyukur dan senang walaupun dikala teman-teman saya sudah pergi liburan kesana kemari bahkan mungkin ada yang sudah ke luar negeri, saya sangat bersyukur bisa nge trip walaupun tempatnya nggak jauh-jauh banget tapi rasa syukur saya sangat luar biasa. Berhubung gaji yang saya terima setiap bulannya memang cukup minim untuk ukuran hidup di Jakarta, belum lagi keadaan yang sedang lanjut kuliah program pasca sarjana dan keuangan bener-bener sudah mandiri agak kesulitan bagi saya untuk menabung menyalurkan hobbi traveling. 

candi cangkuang. Photo by me

Well, 1 tahun 1 bulan bekerja saya bersyukur bisa mempersembahkan waktu untuk sekedar melonggarkan otot-otot yang tegang ke garut dan sekitarnya. Rasa haru menyelimuti saya sepanjang perjalanan. Akhirnya saya dapat melihat pemandangan yang hijau-hijau dan menghirup udara yang minim dari polusi. Nikmatnya memanjakan mata, pikiran, kulit dan pernapasan walaupun tidak termasuk dalam memanjakan kaki #haha. Sebelum kemana-mana, kami mandi dipemandian air hangat. After that ke candi cangkuang. Di candi cangkuang, saya nggak banyak poto-poto. Berhubung sempet bad mood karena kecelakaan kesembur lumpur yang ada cacingnya oleh salah seorang dari rombongan trip. Celana dan baju saya di belakang penuh dengan lumpur, apalagi orangnya nggak minta maaf ataupun merasa bersalah sdikitpun. Kejadian itu memang nggak enak, rasanya pengen pulang ke jakarta #hihii. Tapi dengan rayuan gombal dari teman saya (si Jojo), saya melanjutkan trip saya ke kawah kamojang. Dikawah kamojang ini nggak jauh beda dengan tempat pemandian air hangat yang ada di terutung (Sum-Ut) sana. Bedanya, ditarutung tempatnya sudah di renovasi kalau dikawah kamojang bener-bener asli dari alam. Batu yang panas, uap dan rintik-rintik air hangat, mirip dengan terapi atau reflexi di salon :D bedanya dikawah kamojang asli dari alam. Dari kawah kamojang lanjut ke kampung naga. Nah, ini tujuan utamanya yaitu kampung naga. Sayang sekali saat itu saya sempat mual dan pusing. Jadinya saya bisa menyusul teman-teman yang sudah duluan masuk ke kampung naga. 

kawah kamojang *yay ^^ with Mlancong Indonesia

Narsis dulu otw menuju kawah kamojang :D
 
Stelah saya sudah merasa fit, saya menyusul untuk memasuki kampung naga. Amazing, keren banget ciptaan Tuhan itu yah. Keren banget alam itu. Sungai, sawah, peternakan, tanam-tanaman, semuanya asli. Bangunan rumah yang masih belum berubah konsepnya, cuma beberapa orang saja yang memiliki televisi itupun yang hitam putih. Semua sama, tidak ada yang lebih bagus ataupun lebih kaya semuanya mereka jaga agar tidak terjadi kesenjangan sosial. Bahkan listrikpun tidak ada di kampung itu. Pemandangan yang unik ketika saya dan rombongan menginap di sekitar kampung naga suasana yang gelap. Untungnya ditempat kami menginap, masih ada lampunya. Jangankan lampu, televisinya LCD cuy :D 
 
serasa di halaman rumah @kawah kamojang
 
Lokasi : rumah penduduk kampung naga
Bermalam di tempat yang dingin walaupun masih dinginan puncak, tapi udah membuat tubuh nyaman beristirahat tidur dengan nyenyak. Bangun pagi-pagi walapun nggak terbiasa bangun pagi, semangat bangun pagi untuk persiapan menuju kawah gunung galunggung. Saya sebenarnya orang yang kuat soal daki mendaki. Tetapi kalau mendakinya pake “tangga” oh my God, mendingan mendaki gunung yang belum ada tangganya daripada yang bertangga. Kurang lebih 620 anak tangga. Banyangkan deh, udah terbiasa naik lift atau eskalator untuk mencapai wisata kawah gunung galunggung saya harus menaiki 620 anak tangga. Pegalnya kaki terbayar dengan melihat yang ada di atas. Saya nggak bisa berkata apa-apa lagi. Saya bersyukur di usia saya yang sekarang ini masih muda dan produktif diberi kesempatan untuk menikmati pemandangan yang luar biasa indahnya. Jadi mikir, surga kayak apa ya indahnya. Kawah gunung galunggung aja, indahnya udah kayak gini. 
Kawah G.Galunggung. Photo by me
 
Me and Jojo

Kedepannya saya hanya berharap kualitas hidup saya semakin meningkat. Saya berharap dapat pekerjaan yang baru yang penghasilannya layak berbanding seimbang dengan kontribusi yang saya keluarkan, maju lagi dalam karir dan saya dapat menabung untuk traveling berikutnya. Karena bagi saya, tidak ada yang lebih berarti jika kita dapat kesempatan menikmati ciptaan Tuhan dan belajar sisi kehidupan orang serta daerah lain. Selain untuk melatih fisik, dapat melatih mental dan pikiran semakin terbuka.
kawah G.Galunggung. Photo by me