Jumat, 24 Mei 2019

Dear Kak Yenni


Dear Kak Yenni,

Kak Yenni alias Kak Yen, tanggal 25 Mei 2019 adalah hari yang paling kau tunggu-tunggu. Meninggalkan kota Jakarta untuk pindah ke Negara Belanda dan tinggal bareng sama Suami mu. Kali ini agak beda, gw sedih tapi senang. Senang karna Kak Yenni ke Belanda bukan karna hal lain selain bisa kumpul tinggal satu rumah dengan Suami. Kamu sekarang gak cuma bisa jaga diri tapi udah ada yang jagain kamu juga yaitu suami mu sendiri. Dalam kejadian 2:18 TUHAN Allah berfirman: “tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia”. Sudah tergenapi janji Tuhan yang satu ini dalam hidupmu. Tuhan sudah mempertemukan kamu dengan pasangan yang sepadan denganmu.  

Throwback tahun 2016 kamu meninggalkan kota Jakarta untuk mengadu “nasib” di Negara Belanda. Begitu banyak diantara orang-orang yang mengasihimu sedih untuk berpisah, gak sedikit juga yang khawatir. Bahkan kalau bisa cepet2 Kak Yen balik lagi ke Indonesia (bisa baca di https://ria-riuw.blogspot.com/2016/06/single-impian-dan-jodoh.html). Belum lagi Kak Yen berada di Belanda pada saat itu begitu banyak rintangan & cobaan yang kalau gw ngebayanginnya aja ngeri https://ria-riuw.blogspot.com/2017/09/pengin-deh-kayak-si-b.html tapi smua berhasil Kak Yen lalui. Hasilnya sudah Kak Yen tuai 😊
--------------------------------------------------------
Smua terbayar dan Tuhan Yesus tidak pernah ingkar janji karna Tuhan perhitungkan setiap perjuangan & pengorbanan kita untuk menggepani rencanaNya dalam hidup kita. Berawal dari salah satu aplikasi yang mempertemukan mu dengan suamimu. Gak lama sejak pertemuan pertama, Kak Yenni menjalin hubungan dengan Bang Timothy. Kak Yenni gak nyangka kalau pada akhirnya cowok tersebut berniat untuk menjalin hubungan menjadikan Kak Yenni kekasihnya, qiqiqi.. Sampai Kak Yenni tahun 2017 balik lagi ke Jakarta untuk mengadu nasib kembali :D Bang Timothy ini tetep kekeh untuk mempersunting Kak Yenni. Bang Timothy pernah datang ke tempat Kak Yenni di Jakarta bahkan mengunjungi orang tua Kak Yenni di Pekan Baru dan berlibur bareng Kak Yenni di Bali & Jogja. After that beberapa bulan kemudian Bang Timothy memutuskan ngelamar Kak Yenni, cuit cuit..

Holy Matrimony Yenni & Timothy
Memang sebelumnya struggle juga sih hubungan mereka ini. Karna ada beberapa point yang musti digumulkan lagi oleh kedua belah pihak. Gak gampang apalagi itu menyangkut “kepercayaan” alias agama yang dianut. Sebelumnya Bang Timothy nggak memeluk agama apapun bukan karna tidak percaya adanya Tuhan, tapi memang ada alasan tersendiri untuk tidak memeluk agama apapun. Karna ada rasa trauma dari masa kecilnya. Gw nggak bisa ceritain disini, karna bagi gw ini menyangkut masa lalu orang dan kurang etis kalau gw ceritain detail. Tapi intinya ya begitulah. Sedangkan Kak Yenni yang orang Indonesia rata-rata pasti punya agama, seiman itu adalah hal yang dasar dalam kriteria mencari pasangan apalagi yang untuk sampai ke pernikahan.

Pesta Adat Pernikahan Batak Simalungun

Tapi lagi-lagi kalau cowok udah cinta sama cewek mo apapun rintangannya & seberapa jauh pun jarak yang bakal ditempuh, bakal diperjuangin. Nah value yang kayak gini juga nih yang gw incar, wakakak. Yaiyalah, berumah tangga bukan soal lu halal atau enggak itu hubungan, pasti lebih dari itu. Gak bisa main-main. Gak bisa jalan sendiri-sendiri. Perempuan musti lihat kesungguhan dari Laki-laki yang serius meminang itu dari tindakannya yes. Hehe. Lanjut cerita, pada akhirnya Bang Timothy memutuskan untuk mengikut agama Kristen Protestan. Pernikahan mereka diberkati di salah satu Gereja yang berada di Pekan Baru tanggal 26 Mei 2018. Bang Timothy yang orang Belanda ini jadi orang Batak juga diberi marga Munthe.

Yenni & Timothy

Hampir setahun lamanya Kak Yenni LDR sama suaminya. Untuk mengurus kepindahan Kak Yenni ke Belanda dengan proses yang panjang. Pernah ketemu si Bang Timothy ke Jakarta lagi cuma kan gak bisa lama-lama, hehe. Bang timothy juga di Belanda kan kerja, bukan pengangguran cuy. Walaupun kepindahan Kak Yen ke Belanda pasti semakin jauh juga jarak Kak Yen dengan orang tua dan keluarga lainnya serta teman-teman dekatnya. Tapi udah biasalah ya. Toh kita kan anak rantau. Gitu lah kalau udah menikah nggak bisa lagi terus-terusan “bareng” orang tua. Yup, that’s life.

Gw berharap Kak Yenni dan Bang Timothy slalu bahagia hidup bersama di Belanda sana. Selalu sehat, dilindungi & dikaruniai momongan blasteran yeaaay gw ntar punya ponakan blasteran. Suatu hari nanti gw dan teman-teman yang pernah travelling bareng Kak Yenni waktu di Indonesia, bisa datang mengunjungi Kak Yenni dan keluarga disana bersama pasangan kami masing-masing. Amin. Doakan kami juga ya, Kak.

Photo Bersama Undangan dari Jakarta^^

Thanks a lot ya, Kak Yenni. Semasa kita pernah bareng-bareng Kak Yenni sering mengajarkan banyak hal ke Riu. Kak Yenni ceritain masa hidupnya Kak Yen aja kadang buat gw banyak belajar jadi smakin lebih baik https://ria-riuw.blogspot.com/2014/02/double-challenge-double-effort.html

Apapun bisa kita sharing-in. Mulai dari pengalaman hidup sampe denger khotbah apa juga bisa dibagi untuk saling menguatkan https://ria-riuw.blogspot.com/2016/10/iman-yang-gila.html. Apa aja deh pokoknya bisa diceritain. Gak mandang tempat, kadang bisa cerita hal bermakna pas lagi ngeringin rambut & dandan di ruang ganti tempat gym. Hehehe. Ingat berdoa ya, Kak. Kalau orang batak bilang “sai gomos ma martangiang”. Jangan balik ke Indonesia sebelum kami yang datang ke Belanda :D

Once again congratulation ya, Kak Yenni. See you on (other) TOP. Jesus bless us.


Bandara Terminal 3 Soetta
Ciee Kak Yenni Rame yang Anterin :p