Tanggal 15-17
November 2013 adalah sesuatu bagi saya. Selain sudah bekerja selama 1 tahun 1
bulan di salah satu perusahaan devepoler di Jakarta. Sesuatunya karena
terpujilah Tuhan yang telah memberikan saya kesempatan untuk berlibur atau nge
trip bareng Mlancong Indonesia. Awalnya nggak sengaja diajakin sama temen untuk nge trip bareng. ini memang pertama kalinya saya nge-trip bareng dia. Rasanya lebay tapi saya
benar-benar bersyukur dan senang walaupun dikala teman-teman saya sudah pergi
liburan kesana kemari bahkan mungkin ada yang sudah ke luar negeri, saya sangat
bersyukur bisa nge trip walaupun tempatnya nggak jauh-jauh banget tapi rasa
syukur saya sangat luar biasa. Berhubung gaji yang saya terima setiap bulannya
memang cukup minim untuk ukuran hidup di Jakarta, belum lagi keadaan yang
sedang lanjut kuliah program pasca sarjana dan keuangan bener-bener sudah
mandiri agak kesulitan bagi saya untuk menabung menyalurkan hobbi traveling.
candi cangkuang. Photo by me |
Well, 1 tahun 1
bulan bekerja saya bersyukur bisa mempersembahkan waktu untuk sekedar
melonggarkan otot-otot yang tegang ke garut dan sekitarnya. Rasa haru
menyelimuti saya sepanjang perjalanan. Akhirnya saya dapat melihat pemandangan
yang hijau-hijau dan menghirup udara yang minim dari polusi. Nikmatnya
memanjakan mata, pikiran, kulit dan pernapasan walaupun tidak termasuk dalam
memanjakan kaki #haha. Sebelum kemana-mana, kami mandi dipemandian air hangat. After that ke candi cangkuang. Di candi
cangkuang, saya nggak banyak poto-poto. Berhubung sempet bad mood karena kecelakaan kesembur lumpur yang ada cacingnya oleh
salah seorang dari rombongan trip. Celana dan baju saya di belakang penuh
dengan lumpur, apalagi orangnya nggak minta maaf ataupun merasa bersalah
sdikitpun. Kejadian itu memang nggak enak, rasanya pengen pulang ke jakarta
#hihii. Tapi dengan rayuan gombal dari teman saya (si Jojo), saya melanjutkan trip saya
ke kawah kamojang. Dikawah kamojang ini nggak jauh beda dengan tempat pemandian
air hangat yang ada di terutung (Sum-Ut) sana. Bedanya, ditarutung tempatnya sudah di renovasi kalau dikawah
kamojang bener-bener asli dari alam. Batu yang panas, uap dan rintik-rintik air
hangat, mirip dengan terapi atau reflexi di salon :D bedanya dikawah kamojang
asli dari alam. Dari kawah kamojang lanjut ke kampung naga. Nah, ini tujuan
utamanya yaitu kampung naga. Sayang sekali saat itu saya sempat mual dan
pusing. Jadinya saya bisa menyusul teman-teman yang sudah duluan masuk ke
kampung naga.
kawah kamojang *yay ^^ with Mlancong Indonesia |
Narsis dulu otw menuju kawah kamojang :D |
Stelah saya sudah
merasa fit, saya menyusul untuk memasuki kampung naga. Amazing, keren banget ciptaan Tuhan itu yah. Keren banget alam itu.
Sungai, sawah, peternakan, tanam-tanaman, semuanya asli. Bangunan rumah yang
masih belum berubah konsepnya, cuma beberapa orang saja yang memiliki televisi
itupun yang hitam putih. Semua sama, tidak ada yang lebih bagus ataupun lebih
kaya semuanya mereka jaga agar tidak terjadi kesenjangan sosial. Bahkan
listrikpun tidak ada di kampung itu. Pemandangan yang unik ketika saya dan
rombongan menginap di sekitar kampung naga suasana yang gelap. Untungnya
ditempat kami menginap, masih ada lampunya. Jangankan lampu, televisinya LCD
cuy :D
Bermalam di tempat
yang dingin walaupun masih dinginan puncak, tapi udah membuat tubuh nyaman
beristirahat tidur dengan nyenyak. Bangun pagi-pagi walapun nggak terbiasa
bangun pagi, semangat bangun pagi untuk persiapan menuju kawah gunung
galunggung. Saya sebenarnya orang yang kuat soal daki mendaki. Tetapi kalau
mendakinya pake “tangga” oh my God, mendingan mendaki gunung yang belum ada
tangganya daripada yang bertangga. Kurang lebih 620 anak tangga. Banyangkan deh, udah terbiasa naik
lift atau eskalator untuk mencapai wisata kawah gunung galunggung saya harus
menaiki 620
anak tangga. Pegalnya kaki terbayar dengan melihat yang ada di atas. Saya nggak
bisa berkata apa-apa lagi. Saya bersyukur di usia saya yang sekarang ini masih
muda dan produktif diberi kesempatan untuk menikmati pemandangan yang luar
biasa indahnya. Jadi mikir, surga kayak apa ya indahnya. Kawah gunung
galunggung aja, indahnya udah kayak gini.
Kawah G.Galunggung. Photo by me |
Kedepannya saya
hanya berharap kualitas hidup saya semakin meningkat. Saya berharap dapat
pekerjaan yang baru yang penghasilannya layak berbanding seimbang dengan kontribusi
yang saya keluarkan, maju lagi dalam karir dan saya dapat menabung untuk
traveling berikutnya. Karena bagi saya, tidak ada yang lebih berarti jika kita
dapat kesempatan menikmati ciptaan Tuhan dan belajar sisi kehidupan orang serta
daerah lain. Selain untuk melatih fisik, dapat melatih mental dan pikiran
semakin terbuka.
kawah G.Galunggung. Photo by me |